Qana’ah Adalah Jalan Keselamatan

Bismillahirrahmaanirrahiim, alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin, was-sholaatu was-salaamu ‘ala nabiyyil mursaliin, wa ‘ala aaliihi wa shohbihi ajma’iin, Amma ba’du.

Di dalam surat Al Mulk, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

Artinya: (Dia) Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (QS. Al Mulk: 2)

Di dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa kehidupan yang kita jalani di dunia ini hakikatnya adalah ujian bagi kita. Allah akan melihat dengan ujian tersebut, siapa saja hamba Allah yang benar-benar beriman dan beramal shalih, dan siapa saja yang kufur, dan bersikap zalim.

Diantara sebab tergelincirnya banyak manusia adalah tertipunya mereka terhadap dunia. Mereka berharap memiliki lebih banyak harta, lagi dan lagi. Sehingga terkadang mereka jatuh kepada apa yang Allah subhanahu wa ta’ala haramkan.

Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

مَا الدُّنْيَا فِيْ اْلاَخِرَةِ إلاَّ كَمِثْْلِ مَا يَجْعَلُ أحَدُكُمْ إصْبَعَهُ فِيْ الْيَمِّ، فَلْيَنْظُرْ بِمَ تَرْجِعُ

Artinya: “Dunia ini dibanding akhirat tiada lain hanyalah seperti jika seseorang diantara kalian mencelupkan jarinya ke lautan, maka hendaklah dia melihat air yang menempel di jarinya setelah dia menariknya kembali.” (HR. Muslim: 2858)

Maka penting bagi setiap muslim, untuk senantiasa qana’ah, selalu merasa cukup terhadap bagian yang Allah berikan kepada-Nya. Dan jangan sampai berlebihan dalam mencari harta sehingga lupa akan tujuan hidup, yaitu beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala sebanyak dan sesempurna mungkin.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

قد أفلح من أسلَم و رُزِقَ كفافًا ، و قَنَّعَه اللهُ بما آتاه

Artinya: “Beruntunglah orang yang memasrahkan diri, dilimpahi rizki yang sekedar mencukupi dan diberi kepuasan oleh Allah terhadap apa yang diberikan kepadanya.” (HR. Muslim: 1054)

Semoga Allah subahanhu wa ta’ala senantiasa memberi kita sifat qana’ah terhadap apa yang telah diberikan kepada kita. Aamiin.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *