Keutamaan Memulai Yang Baik dengan Bagian Kanan dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam ajaran Islam, setiap detail kehidupan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadi panduan bagi umatnya. Salah satu sunnah yang sering kali luput dari perhatian adalah kebiasaan beliau memulai segala sesuatu yang baik dengan bagian kanan. Hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha memberikan gambaran jelas tentang praktik ini.

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ، فِي تَنَعُّلِهِ، وَتَرَجُّلِهِ، وَطُهُورِهِ، وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat menyukai mendahulukan yang kanan ketika memakai sendal, ketika menyisir rambut dan ketika bersuci, juga dalam setiap perkara (yang baik-baik).” (HR. Bukhari no. 186 dan Muslim no. 268).

Yang dimaksud tarojjul dalam hadits -kata Ibnu Hajar- adalah menyisir dan meminyaki rambut, sebagaimana disebut dalam Al Fath, 1: 270.

Penjelasan Hadits:

1. Kebiasaan Nabi:

   Hadits ini menggambarkan kebiasaan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang konsisten dalam memulai berbagai aktivitas yang baik dengan bagian kanan tubuhnya.

2. Contoh Spesifik:

   – Mengenakan sandal: Memulai dengan kaki kanan

   – Menyisir rambut: Memulai dari sisi kanan kepala

   – Bersuci: Membasuh anggota tubuh bagian kanan terlebih dahulu

3. Prinsip Umum:

   Hadits ini menyebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukai memulai sesuatu yang baik dengan kanan “dalam urusannya yang penting semuanya”, menunjukkan bahwa prinsip ini berlaku luas dalam berbagai aspek kehidupan.

Faidah hadits:

1. Kebiasaan ini mengajarkan kita untuk konsisten dalam melakukan kebaikan, bahkan dalam hal-hal kecil.

2. Memulai dengan kanan dalam banyak hal dianggap sebagai bentuk adab dan kesopanan dalam Islam.

3. Menerapkan sunnah ini melatih kita untuk selalu sadar dan ingat kepada Allah dalam setiap tindakan.

4.Meski mengutamakan kanan, Islam juga mengajarkan keseimbangan. Ada beberapa aktivitas yang dianjurkan untuk dimulai dari kiri, seperti masuk kamar mandi atau membersihkan diri.

Kesimpulan:

Hadits ini mengingatkan kita bahwa Islam memperhatikan detail-detail kecil dalam kehidupan. Dengan mengikuti sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hal memulai dengan kanan, kita tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga melatih diri untuk selalu sadar dan konsisten dalam kebaikan. Mari kita terapkan ajaran ini dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk ibadah dan upaya mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *