Jangan Tinggalkan Doa!

Siapapun yang hidup di dunia ini pasti memiliki keinginan, ntah dia laki-laki atau perempuan, tua atau muda, besar atau kecil, muslim atau non-muslim. Keinginan tersebut ada yang bersifat duniawi dan ada pula yang bersifat ukhrawi.

Keinginan duniawi contohnya yaitu ingin punya rumah, ingin punya kendaraan, ingin menduduki jabatan, dan lain sebagainya. Adapun keinginan ukhrawi contohnya adalah ingin berhaji ke tanah suci, ingin masuk surga, ingin husnul khotimah dan yang semisal dengan itu. Untuk menggapai berbagai impian diatas tentu kita akan melakukan bermacam usaha, ikhtiar untuk punya rumah dan kendaraan adalah dengan bekerja keras dan menabung, ikhtiar agar masuk surga adalah beribadah dan beramal secara maksimal.

Namun sekedar usaha lahiriyah tidaklah cukup, harus diiringi dengan doa yang di panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Sebab ditangan Allah lah kendali dan kuasa segala sesuatu.

Kaum muslimin yang kami hormati, Benar bahwa Allah Azza wa Jalla telah berjanji untuk mengabulkan permohonan para hambanya, namun proses pengabulan doa masing-masing hamba itu tak harus selalu sama.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda

ما من مسلمٍ يدعو بدعوةٍ ليس فيها إثمٌ ، ولا قطيعةُ رَحِمٍ ؛ إلا أعطاه بها إحدى ثلاثَ : إما أن يُعجِّلَ له دعوتَه ، وإما أن يدَّخِرَها له في الآخرةِ ، وإما أن يَصرِف عنه من السُّوءِ مثلَها

Kata Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam: setiap muslim yang berdoa dan doanya tidak bermuatan dosa atau upaya untuk memutuskan silaturahmi pasti Allah akan mengaruniakan kepadanya salah satu dari tiga kemungkinan, yang pertama..Allah akan segera kabulkan doanya, atau yang kedua akan ditabung doa tersebut sebagai pahala di akhirat nanti atau yang ketiga akan dihindarkan dari mara bahaya yang sepadan dengan isi doanya. hadits riwayat Ahmad.

Jadi ada orang yang berdoa langsung dikabulkan keinginannnya mirip sperti isi doanya. Ada juga orang yang dikabulkan doanya sesuai dengan apa yang dia minta, tapi.. setelah berlalu waktu yang cukup lama, karena suatu hikmah yang dikehendaki oleh Allah subhanahuwata’ala.

Ada pula yang dikabulkan doanya namun berbeda dengan isi permintaannya, karena Allah tahu bahwa apa yang diminta oleh orang tersebut kurang baik untuk dia. dan ada pula yang belum dikabulkan doanya di dunia sampai meninggal apa yang dia minta tidak dikabulkan oleh Allah. Tapi ternyata Allah Ta’ala menjadikan doa-doa tersebut sebagai tabungan pahala yang akan dinikmatinya nanti di akhirat.

Dari pemaparan diatas, sejatinya tidak ada lagi alasan untuk malas berdoa atau menggerutu dan mengeluh, karena sebagian doa kita yang tak kunjung dikabulkan oleh Allah subhanahuwata’ala,

coba bandingkan antara dua hal berikut ini: yang pertam: permintaan kita yang belum dikabulkan oleh Allah, yang kedua: karunia yang dilimpahkan Allah kepada kita tanpa kita minta. bandingkan antara dua hal ini..

Yang pertama doa-doa kita yang belum dikabulkan oleh Allah, yang kedua karunia yang Allah berikan tanpa kita minta antara dua hal ini Mana yang lebih banyak?? kalau kita jujur pasti yang lebih banyak adalah karunia yang Allah berikan kepada kita tanpa kita minta. hari ini saja hari ini..rata-rata kita dikarunia oleh Allah subhanahuwata’ala mata yang bisa melihat, dikarunia oleh Allah telinga yang bisa mendengar, mulut yang bisa berbicara, hidung yang bisa bernafas, tangan yang bisa digerakkan, kaki yang bisa dilangkahkan dan masih banyak segunung karunia Allah lainnya.

Jujur!…Bukankah kebanyakan kita tadi pagi tidak meminta hal-hal tersebut kepada Allah?? ternyata tanpa kita minta pun Allah tetap berikan itu semua kepada kita…

Apakah hanya karena doa kita meminta kendaran bagus belum dikabulkan oleh Allah? atau karena kita meminta rumah belum dikabulkan oleh Allah?? atau karena minta smartphone keluaran terbaru belum dikabulkan oleh Allah? Apakah hanya karena doa-doa tadi yang belum dikabulkan oleh Allah itu terus kita melupakan karunia mata karunia telinga karuni organ tubuh yang sehat wal afiat??

Doa adalah ibadah…doa adalah ibadah..sehingga dijanjikan oleh Allah dengan pahala yang melimpah, baik doa itu dikabulkan atau tidak dikabulkan..dua-duanya dijanjikan pahala yang melimpah, Maka.. sangat rugi bagi jika kita berhenti berdoa hanya karena belum atau tidak dikabulkan oleh Allah! sangat rugiii! apabila kita berhenti berdoa hanya karena belum atau tidak dikabulkan oleh Allah! sebab kita akan kehilangan peluang pahala yang sangat besar. Umar Bin Khattab radhiallahu Anhu pernah bertutur:

إنِّي لا أحمل هَم الإجابة ولكن أحمل هَم الدُعاء فإذا أُلهِمت الدعاء فإن الإجابة معه

“sungguh kata beliau Aku tidak pernah mengkhawatirkan Apakah doaku dikabulkan atau tidak dikabulkan, tapi yang paling aku hawatirkan adalah jika aku tidak diberi hidayah untuk terus berdoa.”

penuturan yang disampaikan oleh Umar Bin Khattab tadi adalah penuturan yang muncul dari keyakinan penuh akan kemurahan Allah akan kedermawanan… dikabulkan atau tidak dikabulkan doa kita itu adalah hak prerogatif robbal alamin.. Sang Penguasa alam semesta. yang terpenting bagi hamba adalah menyadari bahwa tugasnya beribadah dan berdoa ketika itu dijalankan secara maksimal pasti Allah akan mengganjar dengan balasan yang jauh lebih istimewa didunia maupun diakhirat.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *